MERINDUDPRD.COM, AMBON - DPRD Provinsi Maluku mendesak, agar Inpex untuk mempercepat pengoperasian Blok Masela, di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT).

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku Rofik Akbar Afifudin menegaskan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia telah  mengancam, akan mencabut izin perusahaan asal Jepang tersebut, jika tidak segera berproduksi.

“Saya kira itu permintaan disertai dorongan yang baik, agar Inpex lebih serius untuk membentuk upaya mempercepat proses produksi di Blok Masela,” tegas dia kepada wartawan, di Ambon, Rabu (26/2/2025).

Menurut Afifudin, Blok Masela sudah mendapatkan persetujuan rencana pengembangan Plan of Development (PoD) dari pemerintah sejak puluhan tahun lalu. Namun sayangnya, hingga kini Inpex belum merealisasikan produksi di Blok Masela tersebut.

Ia mengaku, selain dukungan pemerintah, pihaknya juga turut mendorong agar Inpex menunjukkan komitmen, dan keseriusannya dalam pengelolaan Blok Masela yang berada di KKT itu.

"Terkait pengelolaan Participating Interest (PI) 10 persen, DPRD Provinsi Maluku akan berkoordinasi dengan PT Maluku Energi Abadi (MEA), yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)," pungkas Afifudin.

Untuk itu dia berharap, dengan beroperasinya Blok Masela, maka perusahaan-perusahaan daerah akan memiliki peran strategis dalam membangun Maluku, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih baik.

“Semua perusahan di daerah harus terlibat, dan kami akan mengkonfirmasi dengan MEA, mengenai progres pengelolaan Blok Masela. Karena mereka yang selama ini berproses dalam hal ini,” tandas Afifudin.

Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin

Kirim Komentar