Lewerissa: Maluku Provinsi Kaya, Tetapi Miskin

Rudy Sopa Agenda DPRD Maluku 05 Maret 2025 20 kali Lewerissa: Maluku Provinsi Kaya, Tetapi Miskin Rapat paripurna DPRD Provinsi Maluku, dalam rangka pidato perdana Gubernur Maluku masa jabatan 2025-2030, yang dirangkaikan dengan acara Serah Terima Jabatan (Sertijab), yang berlangsung di ruang rapat paripurna gedung DPRD Provinsi Maluku, Rabu (5/3/2025

MERINDUDPRD.COM, AMBON - Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa menyatakan, Maluku merupakan salah satu provinsi yang kaya. Namun sayangnya, masih terjerembab dalam kemiskinan, pengangguran yang tinggi, dan berbagai persoalan pembangunan yang harus segera dicarikan solusinya.

Demikian disampaikan Lewerissa, saat rapat paripurna DPRD Provinsi Maluku, dalam rangka pidato perdana Gubernur Maluku masa jabatan 2025-2030, yang dirangkaikan dengan acara Serah Terima Jabatan (Sertijab), yang berlangsung di ruang rapat paripurna gedung DPRD Provinsi Maluku, Rabu (5/3/2025).

"Padahal, Provinsi Maluku merupakan daerah yang diberkahi dengan kekayaan alam yang melimpah, mulai dari hasil laut yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan ikan nasional," kata Lewerissa.

Selain itu, lanjut dia, pariwisata bahari yang eksotis hingga keberagaman budaya yang memukau. Bahkan realisme historis menunjukan, bahwa kekayaan Maluku yang luar biasa ini, telah menempatkan pulau raja-raja ini menjadi sangat terkenal di dunia sejak dahulu kala.

Maluku, selain menjadi wilayah kontestasi berbagai bangsa di dunia, seperti China, India, Arab hingga era kolonialisme barat seperti Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda hingga Jepang, tetapi juga menjadi wilayah perjumpaan berbagai peradaban dunia.

"Sehingga menjadikan Maluku sejak dulu sudah sangat multi kultural dan kosmopolit. Bagitu strategis posisi Maluku yang kaya ini, sehingga para sejarawan mengatakan, imajinasi tentang lahirnya Indonesia tidak dapat dipisahkan dari posisi Maluku sebagai pulau rempah-rempah," sebut dia.

Menurut Lewerissa, kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Maluku khusus cengkeh, pala dan puli membuat daerah ini menjadi terkenal sejak dulu kala, dan menjadi incaran berbagai bangsa di dunia. Sehingga disebut pula sebagai jalur-jalur rempah.

"Maka tidak mengherankan jika seorang tabib dari Portugis bernama Tommy Pierres melukiskan kekagumannya terhadap Maluku dalam buku berjudul Zuma Oriental," imbuh Lewerissa.

Dalam buku itu juga menyebut Maluku sebagai pulau rempah-rempah. Sedangkan Belanda menyebutkan sebagai "The Three Golden From The East" atau tiga emas dari Timur yaitu Ternate, Banda dan Ambon.